PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI DEMAM PADA BALITA DI RT 07 DESA KOTO TELUK KECAMATAN HAMPARAN RAWANG KOTA SUNGAI PENUH

ARDILLA, TRISKA (2025) PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI DEMAM PADA BALITA DI RT 07 DESA KOTO TELUK KECAMATAN HAMPARAN RAWANG KOTA SUNGAI PENUH. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES JAMBI.

[thumbnail of 1. Cover.pdf] Text
1. Cover.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of 2. Lembar Pengesahan.pdf] Text
2. Lembar Pengesahan.pdf

Download (297kB)
[thumbnail of 3. Absrak.pdf] Text
3. Absrak.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Bab I.pdf] Text
Bab I.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Bab II.pdf] Text
Bab II.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Bab III.pdf] Text
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of Bab IV.pdf] Text
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of Bab V.pdf] Text
Bab V.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Lampiran.pdf] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Demam pada balita sering diatasi oleh orang tua dengan swamedikasi menggunakan obat bebas. Walaupun dapat membantu meredakan gejala, swamedikasi yang tidak tepat berisiko bagi kesehatan anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan orang tua terhadap perilaku swamedikasi demam pada balita di RT 07 Desa Koto Teluk, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Sebanyak 40 responden yang memenuhi kriteria inklusi mengisi kuesioner mengenai pengetahuan dan perilaku swamedikasi. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden adalah perempuan (62,5%), berusia 36–45 tahun (47,5%), berpendidikan SMA (45%), dan bekerja sebagai ibu rumah tangga (50%). Tingkat pengetahuan terbanyak berada pada kategori sedang (87,5%) dan perilaku swamedikasi juga didominasi kategori sedang (65%). Uji Fisher Exact menghasilkan nilai p=0,430, yang menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan perilaku. Kesimpulannya, pengetahuan yang lebih tinggi tidak selalu diikuti perilaku swamedikasi yang lebih baik. Faktor lain seperti kebiasaan, akses informasi, dan pengalaman juga memengaruhi perilaku orang tua. Oleh karena itu, edukasi kesehatan tetap perlu ditingkatkan untuk mencegah kesalahan dalam penggunaan obat demam pada balita.

Item Type: KTI, Skripsi, Tesis, Disertasi (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pengetahuan orang tua, Swamedikasi demam
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Jurusan Farmasi > D3 Farmasi
Depositing User: TRISKA ADILLA
Date Deposited: 14 Aug 2025 07:03
Last Modified: 14 Aug 2025 07:03
URI: http://eprints.poltekkesjambi.ac.id/id/eprint/72

Actions (login required)

View Item
View Item