EKSPLORASI AKTIVITAS ANTIBAKTERI INFUSA DAUN KAYU PUTIH (Eucalyptus globulus labill) TERHADAP Staphylococcus aureus

EKSPLORASI AKTIVITAS ANTIBAKTERI INFUSA DAUN KAYU PUTIH (Eucalyptus globulus) TERHADAP Staphylococcus aureus
Silvana Yuliani

Infeksi bakteri merupakan salah satu masalah kesehatan yang signifikan, terutama oleh bakteri Staphylococcus aureus yang dikenal sebagai penyebab berbagai penyakit infeksi. Penggunaan antibiotik sintetis dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi, sehingga diperlukan alternatif dari bahan alam yang memiliki efek samping minimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari infusa daun kayu putih (Eucalyptus globulus) terhadap Staphylococcus aureus dengan metode difusi cakram. Infusa dibuat dalam tiga konsentrasi yaitu 5%, 7,5%, dan 10%, dan diuji terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infusa daun kayu putih memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri tersebut dengan kategori kuat hingga sangat kuat. Diameter zona hambat rata-rata masing-masing konsentrasi adalah 15,5 mm (5%), 17,8 mm (7,5%), dan 26,7 mm (10%). Aktivitas antibakteri ini dipengaruhi oleh kandungan metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, fenolik, saponin, dan terpenoid yang bekerja dengan cara mengganggu dinding sel dan membran bakteri. Kesimpulannya, infusa daun kayu putih berpotensi sebagai agen antibakteri alami terhadap Staphylococcus aureus dan dapat menjadi alternatif dalam pengembangan sediaan fitofarmaka.