UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI BEDAK DINGIN DAUN NIPAH (Nypa fruticans) SEBAGAI ANTIJERAWAT TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes

Jerawat (Acne vulgaris) merupakan salah satu masalah kulit yang umum terjadi, terutama
pada remaja dan dewasa muda. Salah satu bakteri penyebab utama jerawat adalah
Propionibacterium acnes, bakteri Gram positif yang memicu inflamasi pada kelenjar
pilosebasea. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri sediaan bedak
dingin yang diformulasikan dari daun nipah (Nypa fruticans) terhadap P. acnes. Ekstrak
daun nipah diperoleh melalui metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%.
Skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak mengandung flavonoid, saponin, tanin,
dan steroid yang dikenal memiliki aktivitas antibakteri. Uji antibakteri dilakukan dengan
metode difusi cakram terhadap tiga konsentrasi sediaan bedak dingin, yaitu 20%, 25%,
dan 30%, serta dibandingkan dengan kontrol positif (amoksisilin) dan kontrol negatif
(basis tanpa ekstrak). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua konsentrasi memiliki
aktivitas antibakteri, ditandai dengan terbentuknya zona hambat pada media agar. Rata
rata diameter zona hambat pada konsentrasi 20%, 25%, dan 30% masing-masing sebesar
17,16 mm, 20,96 mm, dan 21,96 mm. Hasil ini menunjukkan bahwa bedak dingin daun
nipah memiliki aktivitas antibakteri kuat hingga sangat kuat terhadap P. acnes, dengan
efektivitas meningkat seiring bertambahnya konsentrasi. Penelitian ini menunjukkan
potensi daun nipah sebagai bahan aktif alami dalam sediaan topikal antijerawat.