PENETAPAN KADAR VITAMIN C PADA EKSTRAK KULIT BUAH KOPI ARABIKA ( Coffea arabica L. ) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV – Vis

Kulit buah kopi arabika (Coffea arabica L.) merupakan limbah pertanian yang belum dimanfaatkan secara optimal, padahal mengandung berbagai senyawa bioaktif, termasuk vitamin C yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C pada ekstrak kulit buah kopi arabika dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Penetapan kadar vitamin C dilakukan dengan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 230 nm, dengan pembuatan larutan standar vitamin C berkonsentrasi 25–45 ppm untuk memperoleh kurva kalibrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah kopi arabika mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, alkaloid, saponin, steroid, dan triterpenoid. Berdasarkan pengukuran terhadap 3 sampel, rata-rata kadar vitamin C yang diperoleh sebesar 191,7 mg/100 gram ekstrak. Nilai ini menunjukkan bahwa kulit buah kopi arabika berpotensi sebagai sumber vitamin C alternatif yang dapat dimanfaatkan dalam bidang farmasi atau industri pangan. Metode spektrofotometri UV-Vis terbukti efektif digunakan dalam analisis kuantitatif vitamin C dengan hasil yang akurat dan reproduktif. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi pemanfaatan limbah kulit kopi sebagai bahan baku bernilai ekonomi tinggi.