UJI AKTIVITAS SEDIAAN OBAT KUMUR KOMBINASI EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifollia.S) DAN EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum\basilicum L.) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans

ABSTRAK
UJI AKTIVITAS SEDIAAN OBAT KUMUR KOMBINASI EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS( Citrus aurantifollia .S) DAN EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum/basilicum L.) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans

BULAN SALSABILA SYAHPUTRI
Karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang banyak dijumpai di masyarakat. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh aktivitas bakteri patogen, salah satunya Streptococcus mutans, yang mampu memetabolisme karbohidrat menjadi asam. Asam yang dihasilkan dapat menurunkan pH rongga mulut sehingga mengakibatkan demineralisasi enamel gigi dan pembentukan lubang. Upaya pencegahan karies dapat dilakukan melalui penggunaan obat kumur yang mengandung bahan aktif alami dengan aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri sediaan obat kumur kombinasi ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) dan daun kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap Streptococcus mutans. Metode yang digunakan adalah disc diffusion dengan tiga variasi konsentrasi kombinasi, yaitu 20%:40%, 30%:30%, dan 40%:20%, serta kontrol positif berupa betadine kumur dan kontrol negatif berupa basis obat kumur tanpa bahan aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh formulasi memiliki aktivitas antibakteri kategori kuat hingga sangat kuat. Rata-rata diameter zona hambat pada konsentrasi 20%:40% adalah 16,63 mm, konsentrasi 30%:30% sebesar 18,06 mm, dan konsentrasi 40%:20% sebesar 21,53 mm. Sebagai pembanding, kontrol positif menghasilkan zona hambat 12,6 mm. Berdasarkan hasil tersebut, kombinasi kedua ekstrak terbukti efektif menghambat pertumbuhan S. mutans dan berpotensi sebagai bahan alami pada sediaan obat kumur.