PERBANDINGAN KADAR VITAMIN C PADA PAPRIKA (Capsicum annuum L.) HIJAU, KUNING DAN MERAH DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Paprika (Capsicum annuum L.) merupakan sayuran yang memiliki beberapa warna seperti hijau, kuning, dan merah, di mana perbedaan warna tersebut menandakan tahapan kematangan buah. Meskipun saat ini banyak orang memilih vitamin C dalam bentuk suplemen, paprika sebenarnya adalah sumber alami vitamin C yang cukup tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk memberi perbandingan kadar vitamin C pada paprika hijau, kuning, dan merah menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Sampel berupa paprika segar yang ada dihasilkan dari Jambi, lalu dilakukan tahap preparasi, uji organoleptis, skrining fitokimia, penentuan panjang gelombang maksimum, serta pengukuran menggunakan kurva kalibrasi standar. Hasil menunjukkan vitamin C memiliki serapan maksimum pada panjang gelombang 266 nm. Rata-rata kadar vitamin C yang dihasilkan yaitu 95,6 mg/100 g pada paprika hijau, 138,5 mg/100 g pada paprika kuning, dan 195,6 mg/100 g pada paprika merah. Dengan demikian, kadar vitamin C tertinggi terdapat pada paprika merah, sedangkan kadar terendah ada pada paprika hijau. Hasil ini sejalan dengan tingkat kematangan buah, di mana semakin matang paprika maka kandungan vitamin C semakin meningkat. Menggunakan spektrofotometri UV-Vis terbukti sederhana, akurat, dan cepat dalam analisis vitamin C pada sampel sayuran.