TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ANTIBIOTIK DI PUSKESMAS AUR DURI PERIODE TAHUN 2025

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat masih menjadi permasalahan serius di masyarakat. Hal ini disebabkan karena dapat menimbulkan masalah resistensi bakteri yang berdampak luas. Resistensi bakteri sendiri merupakan ancaman kesehatan global yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu faktor penyebab utama adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang antibiotik. Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas Aur Duri Kota Jambi pada tahun 2025. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Pendekatan survei dengan instrumen kuesioner dipilih untuk mengumpulkan data dari responden. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 45 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria tertentu. Responden adalah pasien berusia di atas 17 tahun yang menerima antibiotik. Selain itu, mereka juga bersedia mengisi kuesioner yang telah disediakan peneliti. Hasil penelitian menunjukkan variasi tingkat pengetahuan responden. Mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori cukup (48,9%). Selanjutnya, kategori baik ditemukan pada 31,1% responden. Sementara itu, kategori kurang terdapat pada 20% responden. Karakteristik responden juga dianalisis dalam penelitian ini. Responden didominasi oleh perempuan (66,7%) dan kelompok usia terbanyak adalah 46–55 tahun (28,9%). Pekerjaan terbanyak adalah Ibu Rumah Tangga (33,3%), sedangkan tingkat pendidikan terbanyak adalah SMA (44,4%). Hasil ini menegaskan pentingnya edukasi kesehatan agar masyarakat memahami penggunaan antibiotik secara rasional.