G A M B A R A N PEMANFAATAN DAUN SALAM (Syzgium polyanthum) SEBAGAI OBAT TRADISIONAL ANTIHIPERTENSI DI MASYARAKAT RT.10 KELURAHAN RAWASARI KECAMATAN ALAM BARAJO PROVINSI JAMBI TAHUN 2025

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang banyak diderita oleh masyarakat, terutama pada usia lanjut. Sebagian masyarakat memilih pengobatan tradisional sebagai alternatif dalam menangani hipertensi, salah satunya dengan menggunakan daun salam (Syzygium polyanthum), yang mengandung senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang berpotensi menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemanfaatan daun salam sebagai obat tradisional antihipertensi di masyarakat RT.10 Kelurahan Rawasari Kecamatan Alam Barajo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, melibatkan 32 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup dan dianalisis secara deskriptif menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang tujuan penggunaan daun salam (78,1%), cara pengolahan (56,3%), dan frekuensi penggunaan (53,1%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan daun salam sebagai obat tradisional antihipertensi telah dikenal secara luas dan diterapkan oleh masyarakat, baik sebagai terapi pendukung maupun sebagai alternatif pengobatan.