HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIDIABETES ORAL PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS SIMPANG SUNGAI DUREN TAHUN 2025

Latar belakang: Diabetes melitus masih menjadi permasalahan Kesehatan di dunia. Di
Provinsi Jambi, diabetes melitus menempati peringkat ke-5 dari 10 penyakit terbanyak.
Jumlah penderita diabetes melitus di Kabupaten Muaro Jambi sebanyak 3.592 jiwa
(7,84%), dan di Puskesmas Simpang Sungai Duren diabetes melitus menduduki peringkat
ke-4 dari 10 penyakit terbesar dengan jumlah penderita pada tahun 2024 adalah sebanyak
172 penderita. Salah satu faktor yang berperan dalam kontrol kadar gula dalam darah
adalah kepatuhan minum obat. Kepatuhan minum obat penting untuk mencapai tujuan
pengobatan. Kepatuhan minum obat dipengaruhi oleh pengetahuan.Kurangnya
pengetahuan mengakibatkan kepatuhan minum obat tidak maksimal. Tujuan penelitian:
untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat
antidiabetes oral pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Simpang Sungai
Duren tahun 2025. Metode: Sampel yang digunakan sebanyak 63 orang dengan teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah populasi sebanyak
172 orang. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan
rancangan pendekatan cross sectional. Analisis data menggunakan analisis bivariat dengan
menggunakan uji chi-square. Hasil: Dari 63 responden penderita diabetes melitus tipe 2 di
Puskesmas Simpang Sungai Duren memiliki tingkat pengetahuan baik (50,8%),
pengetahuan cukup baik (42,9%), pengetahuan kurang baik 4 (6,3%) dan memiliki tingkat
kepatuhan tinggi (39,7%), kepatuhan sedang (38,1%), kepatuhan rendah (22.2%).
Kesimpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat
dengan nilai p-value sebesar 0,001 (< 0,05).