EVALUASI PERESEPAN OBAT BERDASARKAN INDIKATOR WORLD HEALTH ORGANIZATION (WHO) DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2025

ABSTRAK
EVALUASI PERESEPAN OBAT BERDASARKAN INDIKATOR WORLD
HEALTH ORGANIZATION (WHO) DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI
TAHUN 2025
Oktin Nabela Sinta
Peresepan yang tidak rasional dapat menyebabkan polifarmasi, resistensi dan
terjadinya interaksi obat, untuk itu diperlukan evaluasi peresepan obat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui persentase kesesuaian peresepan obat di Puskesmas Paal X
dibandingkan dengan indikator peresepan World Health Organization (WHO). Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan desain deskriptif. Data yang
digunakan adalah data dari resep pasien di Puskesmas Paal X pada tahun 2025.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling. Data diolah
menggunakan analisis deskriptif berdasarkan kriteria WHO dalam bentuk persentase
indikator. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah obat per lembar resep sebesar 2,53
(di atas standar WHO 1,8–2,2), penggunaan nama generik 97,2% (memenuhi standar
>82%), peresepan antibiotik 19,6% (di bawah batas maksimal <22,7%), tidak ada
penggunaan sediaan injeksi (0%, sesuai standar), dan kesesuaian dengan Formularium
Nasional sebesar 89,3% (belum mencapai standar 100%). Dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar indikator telah sesuai standar WHO, kecuali pada rata-rata jumlah obat per
resep dan tingkat kesesuaian terhadap Formularium Nasional. Hasil ini diharapkan menjadi
bahan evaluasi untuk meningkatkan praktik peresepan yang lebih rasional di Puskesmas.