KOMPOSISI LIMBAH MEDIS PADAT PELAYANAN KESEHATAN RSUD H.ABDUL MANAP KOTA JAMBI 2025

Limbah medis padat yang tidak dikelola dengan benar dapat menimbulkan penularan penyakit dan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi limbah medis padat di RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi Tahun 2025, meliputi jenis, berat, dan volume limbah infeksius serta benda tajam pada setiap ruangan pelayanan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan observasi dan pengukuran langsung terhadap sembilan ruangan penghasil limbah, yaitu ICU, Ruang OK, Lantai 3 Makalam, IGD, Laboratorium, Perinatologi, Ruang Jantung dan Paru, VIP Anak, dan Poliklinik, selama lima hari berturut-turut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah infeksius memiliki rata-rata timbulan sebesar 188,24 liter per hari (27,2 kg/hari), sedangkan limbah benda tajam sebesar 16 liter per hari (2,37 kg/hari). Timbulan limbah infeksius tertinggi terdapat pada Ruang Lantai 3 Makalam dan ICU, sedangkan limbah benda tajam terbanyak dihasilkan oleh Ruang Lantai 3 Makalam dan IGD. Total timbulan limbah infeksius selama 30 hari mencapai 5.647,2 liter atau 816 kilogram, dan limbah benda tajam mencapai 480 liter atau 71,1 kilogram.
Komposisi limbah medis padat di RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi masih berada dalam batas standar Permenkes No. 18 Tahun 2020, dengan jenis limbah dominan adalah limbah infeksius. Diperlukan pengelolaan limbah yang lebih optimal agar tidak menimbulkan risiko kesehatan dan pencemaran lingkungan.
Kata kunci: Komposisi, Limbah Medis Padat, Limbah Infeksius, Limbah Benda Tajam, RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi.