PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KECEMASAN PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA KOTA JAMBI TAHUN 2025

Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi penyebab utama kematian didunia, dengan jumlah penderita yang terus meningkat. Lansia merupakan kelompok usia yang paling rentan terhadap hipertensi serta gangguan kesehatan mental seperti kecemasan. Di Provinsi Jambi, hipertensi merupakan penyakit terbanyak, dan masalah kecemasan pada lansia semakin meningkat. Salah satu intervensi non farmakologis yang dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan adalah terapi relaksasi otot progresif. Metode: Jenis penelitian kuantitatif, menggunakan rancangan Quasy Eksperiment dengan pendekatan Two Group Pretest-Posttest Design With Control Group. Sampek pada penelitian ini yaitu semua lansia dengan hipertensi yang mengalami kecemasan di Panti Sosial Tresna Werdha Kota Jambi Tahun 2025 yaitu 36 responden, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 11 Maret 2025 selama 7 hari berturut-turut, dengan menggunakan lembar kuisioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) untuk pengumpulan data. Hasil : Penelitian ini pada 18 responden kelompok eksperimen dan 18 responden kelompok kontrol menunjukan usia mayoritas lansia awal 60-74 tahun (80.56%), mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (55.56%), mayoritas pendidikan responden sekolah pendidikan menengah (41.67%). Hasil uji statistic menggunakan Uji Wilcoxon dengan nilai p-value= 0.000 (< p=0.05) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan : Relaksasi otot progresif terbukti efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan pada lansia dengan hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha Kota Jambi. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar lansia mengalami kecemasan dengan kategori sedang, dan relaksasi otot progresif memberikan dampak positif terhadap kondisi psikologis mereka. Oleh karna itu, pihak panti disarankan untuk menjadikan terapi relaksasi otot progresif sebagai salah satu kegiatan rutin atau program pendampingan lansia guna meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup lansia di Panti secara keseluruhan.